Dalam dunia kerja, karyawan sering kali di hadapkan pada dua istilah penting: gaji nett dan gaji gross. Keduanya sama-sama mengacu pada besaran penghasilan, tetapi memiliki perbedaan signifikan dalam hal potongan dan perhitungan pajak. Maka dari itu, memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing akan membantu karyawan serta HR dalam mengambil keputusan yang tepat.
Pengertian Gaji Nett dan Gaji Gross
Apa Itu Gaji Nett?
Gaji nett adalah jumlah penghasilan bersih yang di terima karyawan setelah semua potongan di lakukan. Termasuk di dalamnya:
- Pajak penghasilan (PPh 21)
- BPJS Kesehatan
- BPJS Ketenagakerjaan
Dengan kata lain, gaji nett adalah take home pay yang langsung masuk ke rekening karyawan.
Apa Itu Gaji Gross?
Sebaliknya, gaji gross adalah penghasilan kotor sebelum di lakukan potongan apapun. Jadi, angka ini mencakup seluruh komponen gaji, seperti:
- Gaji pokok
- Tunjangan tetap
- Tunjangan tidak tetap
Namun, belum di kurangi potongan pajak dan iuran lainnya. Oleh karena itu, karyawan yang menerima gaji gross harus memahami bahwa jumlah yang di terima belum final.
Perbedaan Gaji Nett dan Gaji Gross
Dari Perspektif Karyawan
Bila di lihat dari sudut pandang karyawan, gaji nett tentu tampak lebih praktis karena:
- Jumlah yang di terima sudah bersih
- Tidak perlu pusing menghitung potongan
Namun, gaji gross juga memiliki kelebihan, seperti transparansi struktur gaji dan pemahaman lebih dalam tentang hak serta kewajiban terhadap pajak dan jaminan sosial.
Dari Sisi Perusahaan
Sementara itu, bagi perusahaan, gaji gross lebih efisien dalam hal perencanaan payroll karena:
- Beban pajak dapat di bebankan kepada karyawan
- Lebih jelas dalam menyusun struktur gaji
Sedangkan gaji nett mengharuskan perusahaan menanggung semua potongan, yang berarti biaya total penggajian lebih tinggi.
Komponen Potongan dalam Gaji Gross
Untuk menghitung gaji nett dari gaji gross, ada beberapa potongan wajib yang perlu di perhatikan:
- PPh 21: pajak penghasilan karyawan sesuai ketentuan Ditjen Pajak
- BPJS Kesehatan: 5% dari gaji, dibagi antara perusahaan (4%) dan karyawan (1%)
- BPJS Ketenagakerjaan: termasuk JHT, JKK, JKM, dan JP sesuai regulasi BPJS
Simulasi Penghitungan Gaji Gross ke Nett
Agar lebih jelas, berikut adalah simulasi gaji gross menjadi gaji nett:
Contoh Gaji Gross: Rp10.000.000
Potongan:
- PPh 21: Rp150.000
- BPJS Kesehatan (1%): Rp100.000
- BPJS Ketenagakerjaan: Rp200.000
Total Potongan: Rp450.000
Gaji Nett (Take Home Pay): Rp9.550.000
Dengan demikian, meskipun gaji gross terlihat lebih tinggi, jumlah sebenarnya yang di terima karyawan bisa lebih rendah jika potongan tidak di pahami.
Dampak Psikologis dan Finansial
Psikologis Karyawan
Banyak karyawan merasa lebih nyaman menerima gaji nett karena:
- Jumlahnya tetap dan bisa di prediksi
- Tidak perlu mengurus perpajakan secara manual
Namun, bagi karyawan yang paham keuangan, gaji gross memungkinkan kontrol lebih terhadap potongan dan rencana keuangan.
Perencanaan Keuangan
Dengan memahami struktur gaji gross:
- Karyawan bisa menghitung manfaat jaminan sosial
- Lebih mudah menyusun anggaran pribadi
Mana yang Lebih Baik: Nett atau Gross?
Jawabannya tergantung pada beberapa faktor penting:
- Kebijakan perusahaan
- Tingkat pemahaman karyawan terhadap pajak
- Tujuan jangka panjang secara finansial
Jika karyawan mengutamakan kenyamanan dan kepastian nominal, maka gaji nett bisa menjadi pilihan ideal. Namun, jika transparansi dan kontrol terhadap penghasilan lebih penting, maka gaji gross memberikan fleksibilitas lebih.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Di Ajukan)
1. Gaji mana yang lebih menguntungkan, nett atau gross?
Tergantung konteks. Gaji nett lebih jelas secara nominal, sedangkan gaji gross memberi pemahaman dan kontrol lebih terhadap potongan.
2. Apakah gaji nett artinya bebas pajak?
Tidak. Pajak tetap ada, namun perusahaan yang menanggungnya. Karyawan tetap tercatat sebagai wajib pajak.
3. Apa dampak memilih gaji gross bagi laporan SPT Tahunan?
Karyawan perlu memahami slip gaji agar bisa mengisi SPT dengan akurat. Gaji gross bisa membantu jika slip gaji transparan.
4. Apakah semua perusahaan memberikan opsi gaji gross atau nett?
Tidak semua. Beberapa perusahaan sudah menetapkan standar payroll sesuai struktur biaya mereka.
5. Bagaimana cara mengetahui potongan gaji secara akurat?
Gunakan software payroll atau minta slip gaji detail dari HR. Transparansi sangat penting agar karyawan tidak merasa di rugikan.
Penutup: Solusi Praktis untuk Penggajian Karyawan
Mengelola penggajian bukan hanya soal memilih gaji nett atau gross, tetapi juga soal akurasi dan efisiensi. Oleh karena itu, untuk Anda yang ingin mengelola payroll karyawan tanpa repot, gunakan software AbsenDulu.
Urusan gaji karyawan, payroll pakai software AbsenDulu, harga terjangkau, akurat, dan cepat. Urusan HR tidak perlu pusing lagi!
Dengan fitur perhitungan PPh 21 otomatis, slip gaji digital, hingga integrasi dengan absensi dan cuti, AbsenDulu adalah solusi ideal untuk perusahaan modern masa kini.